Inilah 7 Makanan Khas Ramadhan di Berbagai Negara
11 bulan ago
Saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini, biasanya selalu diikuti oleh tradisi-tradisi yang sudah turun temurun. Sedangkan makanan tradisional merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi-tradisi ramadhan tersebut.
Kalau di Indonesia, kita mengenal “Takjil” yaitu makanan ringan untuk berbuka dan membatalkan puasa ramadhan. Lalu bagaimana dengan makanan khas ramadhan negara lain yang penduduknya juga menjalankan puasa? penasaran? berikut ulasannya
Negara Trinidad dan Tobago adalah pulau disebelah selatan Karibia, tepatnya kurang lebih 11 km disebelah timur Venezuela. menurut Wikipedia, 6 persen penduduk Trinidad dan Tobago beragama Islam.
Menjelang bulan Ramadhan, penduduk muslim Trinidad dan Tobago biasanya menyiapkan Sawime yaitu makanan khas Ramadhan sejenis Takjil dengan rasa manis yang dibuat dari bihun dan disajikan bersam kuah susu dan kacang-kacangan.
Kuahnya tersebut juga dibumbui dengan beraneka macam rempah seperti jahe dan kayu manis dan biasanya dihidangkan saat masih panas.
2. Kothu Paratta – India dan Sri Lanka
Paratta merupakan roti goreng berbentuk pipih yang menjadi makanan pokok sebagian penduduk di negara asia bagian selatan seperti Sri Langka, Nepal, dan India. Sedangkan Kothu Paratta adalah Paratta yang dicincang kemudian dimasak bersama telur, sayuran dan salna (sejenis saus pedas khas asia selatan)
Cara pembuatannya pun sangat unik yaitu semua bahannya dimasukan secara bersama-sama ke dalam sebuah wajan yang sebelumnya sudah dilumuri minyak goreng dan diaduk secara acak hingga masak.
Biasanya, Kothu Paratta ini banyak dijajakan di pinggir jalan dan saat bulan Ramadhan, para pedagang makanan akan bertebaran dipinggir jalan menjajakan makanan ini.
3. Fruit Chaat – Pakistan dan India
Kalau dilihat secara sekilas, penampilan Fruit chaat mirip dengan salad buah dengan saus mayones, tapi apabila diirasakan, saus yang membalur potongan buah di Fruit chaat sudah dibumbui dengan rempah-rempah.
Makanan ini merupakan salah satu makanan khas Ramadhan cepat saji yang sering dijajakan dikedai-kedai pinggir jalan negara Pakistan dan India.
Fruit chaat ini terdiri dari beberapa potongan buah seperti pepaya, pisang, jeruk, delima merah, anggur, apel, nanas, dan kentang atau bisa juga dengan ubi manis yang sudah dikukus sebelumnya. Sedangkan sausnya berwarna cokelat dengan rasa manis yang diberi sentuhan rasa rempah yang tajam.
Baca juga: Inilah 10 Makanan Khas Kalimantan Selatan yang Enak dan Wajib Dicicipi
4. Batata Harra – Lebanon
Kalau orang eropa mempunyai menu “French Fries”, maka penduduk Lebanon punya “Batata harra” yaitu makanan khas ramadhan yang berupa kentang goreng pedas. Makanan ini merupakan hidangan khas Lebanon.
Cara pembuatannya pun cukup sederhana, dimana bahannya terdiri dari kentang, paprika merah, ketumbar, cabai, dan bawang putih yang kemudian digoreng bersama dengan minyak zaitun. Kadang juga ditambah irisan daun ketumbar untuk menambah rasa dan aromanya.
Di Lebanon sana, Batata Harra cukup terkenal sebagai mezze (makanan pembuka) dan saat bulan Ramdhan, makanan ini biasanya dijadikan menu utama untuk berbuka atau membatalkan puasa.
5. Fesenjan – Iran dan Irak
Fesenjan juga dikenal dengan nama lain seperti khoresht-e fesenjan atau fesenjoon. Makanan ini merupakan hidang yang istimewa dalam kuniler negara Persia, terutama Iran dan Irak. Bentuk makanan ini hampir sama dengan kaldu kental yang dibuat dari sirup delima dan kenari.
Menurut wikipedia, makanan ini terbuat dari kaldu Unggas seperti bebek atau ayam, sedangkan rasanya bervariasi, bisa asam dan bisa juga manis, tergantung cara masaknya.
Fesenjan dihidangkan bersama dengan polo atau chelo yaitu nasi putih khas negara Persia. Umumnya makanan ini dijadikan menu makanan utama, karena memiliki tekstur dan rasa yang cenderung tajam.
Saat bulan Ramadhan, orang-orang Persia sering menbuat makanan ini karena Fesenjan merupakan makanan yang tahan lama. Konon juga katanya, makanan ini akan terasa lebih lezat kalau sudah disimpan seharian.
6. Ful Medames – Mesir dan Sudan
Ful Medames merupakan makanan yang bahan utamanya yaitu kacang fava yang kemudian dimasak dengan waktu yang cukup lama hingga lumat. Makanan yang berasal dari Mesir dan Sudan ini biasanya disajikan dengan minyak sayur, jintan, peterseli, bawang merah, bawang putih, dan air jeruk lemon.
Selain di Mesir dan Sudan, makanan ini juga lumayan populer di Levant, Somalia, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, dan Arab Saudi.
Ful Medames merupakan makanan pokok warga Mesir dan Sudan yang dimakan saat sarapan, tapi saat bulan Ramadhan, makanan ini lebih populer dijadikan menu untuk berbuka atau membatalkan puasa.
Ful Medames juga memang terbukti mengandung gizi yang lengkap, dimana terdiri dari roti, acar sayuran, dan rempah daun segar yang disajikan di sisi piring seperti daun lalapan.
7. Harira – Maroko
Harira ini memiliki banyak variasi, tapi yang umum yaitu yang terbuat dari cincangan daging domba, tomat, chickpea, dan rempah-rempah.
Saat bulan Ramadhan, di Maroko sana, Harira sering dijadikan menu utama untuk berbuka atau membatalkan puasa karena makanan ini memiliki kalori dan gizi yang cukup tinggi.
Nah, itulah beberapa makanan khas Ramadhan di berbagai negara di dunia, biasanya makanan ini akan banyak dijajakan di negaranya masing-masing selama bulan Ramadhan.
Baca juga: 7 Makanan Khas Sulawesi Selatan Yang Dijamin
Komentar
Posting Komentar