nama-nama negara dengan koneksi internet tercepat

10 Negara Dengan Koneksi Internet Tercepat Didunia Update Terbaru 2017

 23.23 ZENIUS TECH

Share To:

 
 
 
 
 
 

Zenius-Tech.com | Koneksi menjadi kebutuhan hidup diera modern ini,internet menjadi tuntutan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.Karena di era digital ini semua serba online dan serba virtual. Mulai dari aktifitas sehari-hari, hingga pekerjaan semua dituangkan kedalam dunia internet karena lebih mudah dan praktis.

Kebutuhan internet dengan koneksi yang stabil dan juga cepat menjadi keinginan setiap pengguna smartphone ataupun komputer, tetapi masalahnya ada pada provider layanan yang menyediakan internet yang menyediakan layanan, yang kadang kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan tayangan pada promosinya.
 

Internet di indonesia bisa dibilang masih sangat prematur untuk bersaing dengan koneksi negara-negara lain seperti singapura yang menjadi koneksi ke empat tercepat didunia.

Di indonesia Provider penyedia layanan internet rata-rata hanya memberikan koneksi maksimum stabil hanya 4,72 Mbps saja, berbeda jauh dengan singapura yang menyediakan koneksi stabil hingga 30Mbps.

Dan berikut adalah daftar 10 Negara Dengan Koneksi internet tercepat dari data Studi Pengguna OpenSignal.

1. Korea Selatan : 37,5 Megabits Per Second (Mbps).

Korea Selatan hingga saat ini masih memegang predikat internet tercepat didunia.Berdasarkan laporan dari OpenSignal,kecepatan internet maksimal stabil diKorsel adalah 37,5 Megabits Per Second (Mbps).

2. Norwegia : 34,77 Megabits Per Second (Mbps).

Sementara untuk diposisi kedua dengan kecepatan yang hampir sama tetapi hanyaberbeda 2,77 Mbps dari Korea Selatan yaitu dipegang oleh Negara Norwegia dengan kecepatan maksimal stabil rata-ratanya adalah 34,77 Megabits Per Second (Mbps).

3. Hungaria : 31,04 Megabits Per Second (Mbps).

Diposisi ketiga dengan kecepatan yang tidak berbeda jauh dengan Norwegia hanya selisih 3,73 Mbps yaitu dipegang oleh Negara Hungaria dengan kecepatan maksimal stabil rata-rata 31,04 Megabits Per Second (Mbps).

4. Singapura : 30,05 Megabits Per Second (Mbps).

Diposisi keempat dengan kecepatan yang sangat tipis dengan Norwegia hanya selisih 0,99 Mbps yaitu dipengang oleh Negara Tetangga Singapura dengan kecepatan Maksimal stabil rata-rata 30,05 Megabits Per Second (Mbps).

5. Australia : 26,25 Megabits Per Second (Mbps).

Diposisi kelima dengan selisih 3,8 Mbps dari negara singapura di pengang oleh NegaraAustralia dengan kecepatan Maksimal stabil rata-rata 26,25 Megabits Per Second (Mbps).

6. Belanda : 25,71 Megabits Per Second (Mbps).

Diposisi keenam dengan selisih sekitar 0,54 Mbps dari negara Australia dipegang oleh Negara Belanda dengan kecepatan Maksimal stabil rata-rata 25,71 Megabits Per Second (Mbps).

7. Denmark : 24,41 Megabits Per Second (Mbps).

Diposisi ketujuh dengan selisih 1,3 Mbps dari negara Belanda dipegang oleh NegaraDenmark dengan kecepatan Maksimal stabil rata-rata 24,41 Megabits Per Second (Mbps).

8. Lithuania : 22,81 Megabits Per Second (Mbps).

Diposisi kedelapan dengan selisih 1,6 Mbps dari negara Denmark dipegang oleh NegaraLithuania dengan kecepatan Maksimal stabil rata-rata 22,81 Megabits Per Second (Mbps).

9. Swedia: 22,18 Megabits Per Second (Mbps).

Diposisi kesembilan dengan selisih sekitar 0,63 Mbps dari negara Lithuania dipegang oleh Negara Swedia dengan kecepatan Maksimal stabil rata-rata 22,18 Megabits Per Second (Mbps).

10. Jepang : 21,79 Megabits Per Second (Mbps).

Diposisi sepuluh dengan selisih sekitar 0,39 Mbps dari negara Lithuania dipegang oleh Negara Swedia dengan kecepatan Maksimal stabil rata-rata 21,79 Megabits Per Second (Mbps).

Berkaca dari 10 negara internet tercepat, indonesia masih sangat jauh dari kata "Koneksi Internet Yang Layak",Menurut data dari OpenSignal Indonesia menempati urutan ke 80 dimana kecepatan rata-rata stabilnya ada pada angka 4,72 Megabits Per Second (Mbps). Jelas masih sangat jauh dari kata layak.

Sampel ini diambil dari lebih 1 juta pengguna OpenSignal yang menggambarkan sekitar19 Miliar pengguna internet diseluruh dunia. Sampel ini diambil dari 87 Negara dari Bulan November 2016 hingga Januari 2017.